Beranda

Sabtu, 15 Desember 2012

Sistem Informas Manajemen


  
Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.

Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi  sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.


Konsep Dasar Informasi


Terdapat beberapa definisi, antara lain :

1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.



Minggu, 04 Maret 2012

Arti Kewirausahaan



Arti Kewirausahaan : Semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengrah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jelaslah bahwa kewirausahaan pada dasarnya merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan prilaku dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Adapun orang yang memiliki jiwa tersebut tentu saja dapat melakukan kegiatan kewirausahaan atau menjadi pelaku wirausahaan atau lebih dikenal dengan sebutan wirausaha.
Berikut ini adalah profil wirausaha sebagaimana tersusun pada table berikut :
Ciri ciri
Watak
Percya diri
Keyakinan, ketidakketergantungan, individualitas, optimism
Berorientasikan tugas dan hasil
Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dll
Pengambil resiko
Kemampuan mengambil resiko
Kepemimpinan
Bertingkah laku sebagai pemimpin
Keorisinilan
Inovatif dan kreatif, punya banyak sumber dan serba bias
Orientasi masa depan
Pandangan jauh kedepan dan perseptif


Kewirausaan dapat diajarka oleh siapa pun, tidak hanya bagi calon pembisnis. Apapun profesinya, apabila dia bekerja didasari oleh karakteristik wirausaha sebagai cermin sikap dan prilakunya. Sebagai wirausaha harus memiliki sifat EMAN SUHERMAN dan disebut konsep Kang Eman :
Ø  E         Untuk Energik
Ø  M         Untuk Modern
Ø  A         Untuk Antisipatif
Ø  N         Untuk Naturalitatif
Ø  S         Untuk SMART
Ø  U         Untuk Urgent
Ø  E         Untuk Empathy
Ø  H         Untuk Humanity
Ø  R         Untuk Rasional
Ø  M         Untuk Motivation
Ø  A         Untuk Attention
Ø  N         Untuk Need

Untuk lebih memahami ciri ciri khusus agar dapat dipelajari, dilatih, dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari terutama dalam melaksnakan tugas dan pekerjaan seseorang wirausha, dapatlah kiranya dikaji serta dipelajari penjelasan berikut ini :
·         Energik berarti cekatan. Sebagai wirausaha memang harus gesit dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya. Semua tindakannya harus cepat, cermat dan tepat. Namun tidak boleh tergesa gesa . semua kegiatannya harus selalu berdasarkan rencana yang matang dan telah disiapkan dnegan seksama
·         Modern berati sikap dan cara berfikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntunan zaman. Jadi orang yang modern ilmunya tinggi, pengetahuannya banyak dan wawsannya luas. Ciri utama orang modern adalah berpendidikan dan berbudaya.
·         Antisipatif berarti kemampuan untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi, kondisi lingkungan yang ada, dan toleransi orang orang yang berada disekitarnya. Dengan sikap dan prilaku demikian, maka wirausaha akan pandai bergaul, sehingga mampu bekerjasama dengan siapapun dalam mengarahkan potensi agar sesuai dengan keinginan semua pihak. Ciri ciri khusus tersebut harus dimiliki wirausaha
·         Naturalitatif berarti hal hal yang bersifat alamiah yang didasari kaidah kaidah ilmiah. Sifat ini harus dimiliki wirausaha agar sang wirausaha tersebut mampu tampil objektif, jujur, apa adanya dan tidak dibuat buat dalam mengarifi dalam berbagai hal yang alami. Tertanamnya sifat tersebut dalam jiwa seseorang wirausaha, akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri secara otomatis.
·         Smart diartikan sebagai cerdas, pintar, bijak, tampan dan cepat. Dalam bahasa sehari hari smart berarti cerdas. Cerdas mengandung arti sempurna akal budinya, tajam pikirannya serta sehat dan kuat daya tahan tubuhnya. Kondisi tersebut harus dimiliki wirausaha.
·         Urgent berarti penting. Dalam kontek ini seseorang wirausaha harus menganggap siapapun terutama mitra kerjanya merupakan orang penting. Bagi dirinya sendiri, seorang wirausaha harus mempunyai prinsip : lebih baik jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik. Dengan demikian dimungkinkan membuka banyak peluang yang memang dibutuhkan oleh siapapun.
·         Humanity berarti perikemanusiaan dan diartikan sebagai sifat sifat yang layak bagi manusia seperti suka menolong, penuh pertimbangan, rasa penghormatan dll. Sifat sifat sebagaimana disebutkan itu memang harus dimiliki oheh wirausaha agar wirausaha selalu siap membantu dan bekerja sama dengan mitranya. Penuh pertimbangan tetapi tidak ragu ragu dalam mengambil keputusan serta senantiasa menaruh rasa hormat secara cepat.
·         Empathy bias diterjemahkan perasaan yang dapat merasakan apa yang sedang diraskan oleh orang lain. Hai ini perlu melekat pada jiwa seorang wirausaha agar dapat membangkitkan ekspresi yang tepat dan spontan pada saat diperlukan.
·         Rational ialah masuk akal setelah dipertimbangkan berdasarkan pikiran yang logis dan akal yang sehat. Wirausaha harus rasional dalam melaksanakan tindakannya. Jangan sekali sekali emosional dalam bertindak, karena ini akan membahayakan kelangsungan karirnya sebagai wirausaha.
·         Motivation  (motivasi) berarti mendorong yang muncul karena adanya kebutuhan atau adanya rangsangan dari luar diri yang bersangkutan. Karena wirausaha harus mempunyai motivasi positif. Agar selalu memiliki motivasi positif, maka arahkan tujuan untuk mengembangkan karir dan menata bisnisnya supaya kian hari semakin meningkat.
·         Attention atinya perhatian. Ini berarti setiap wirausha hendaknya mampu memberikan perhatian kepada siapapun secara proposional, terutama mitra kerjanya. Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan selalu bersikap ramah terhadap siapapun.
·         Need berarti kebutuhan. Tak ada seorang pun di dunia ini yang tidak mempunyai kebutuhan. Termasuk wirausaha. Dismaping dibutuhkan, seseorang wirausaha tentu membutuhkan orang lain. Dalam menjalin hubungan bisnis misalnya, wirausaha jelas membutuhkan mitra kerja. Tanpa mitra kerja kegiatan bisnis tidak akan berlangsung sebagai mestinya.

Jika EMAN SUHERMAN sudah tertanam dalam jiwa dan telah dilakukan oleh seorang wirausha, maka yang bersangkutan harus memiliki sifat DAKIP, yaitu:
Disiplin, Aktif, Kreatif, Inovatif dan Produktif
Selain itu wirausahawan harus memiliki sifat :
  1. Madiri dan jujur
  2. Mempunyai profesionalisme visnis
  3. Disiplin, inisiatif, kreatif dan inovatif
  4. Berorientasi pada prestasi dan masa depan
  5. Ulet, optimis dan bertanggung jawab
  6. Enerjik dam mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial
  7. Trampil dalam perorganisasian
  8. Mempunyai perencanaan yang realistik dan objektif
  9. Berani mengambil resiko melalui integritas pribadi yang antisipatif
  10. Senang dan mampu menghadapi tantangan
  11. Memiliki teknik produksi
Untuk kebih memahami karakteristik wirausaha yang di sebutkan di atas td dengan tujuan agar anda dapat mempelajari dengan baik dan mudah. Berikut dikemukakan penjelasan secara sederhana tentang karakteristik kewirasahawan tersebut
Pertama mandiri dan jujur. Seorang wirausaha harus memiliki kecenderungan untuk selalu melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan/potensi diri. Kemudian hal tadi harus disertai berbagai sikap dan prilaku apa adanya dalam artinya apa yang dikatakan itulah yang dikerjakan secara konsisten dan konskuen dilakukan. .
Kedua, ia hendaknya menopang dirinya dengan profesionalisme bisnis dalam artinya memiliki dan melaksanakan etika bisnis dan manajemen bisnis.
Aspek ketiga sangat penting yaitu disiplin, inisiatif, kreatif dan inovatif. Ini kunci sukses orang wirausaha. Disiplin berarti mentaati segala peraturan yang mengenai dirinya dan sikap melaksanakan atau menerima sangsi bila ada pelanggaran yang dilakukannya. Dan inisiatif artinya sikap untuk menjadi pelopor, selalu ingin melakukan atau berbuat sesuatu lebih awal disbanding orang lain. Dengan prilaku semacam ini wirausaha akan selangkah lebih maju. Bahkan kebiasaan ini akan menghasilakan ide ide kreatif dan inovatif.
Selanjutnya yang ke empat wirausaha harus beorientasi  pada prestasi dan masa depannya. Tidak boleh membuat karya bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Point kelima harus ulet, optimis, dan bertanggung jawab. Seorang wirausaha tidak beleh putus asa
Yang ke enam yaitu enerjik,  dan mampu beradatasi dengan lingkungan social. Jadi harus semangan tidak boleh loyo sebaiknya setiap saat besiap untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, kondisi dan toleransi yang dihadapi.
Ke tujuh hendaknya terampil dalam perorganisasian. Di era ini interdependensi sangat tinggi. Karena setiap orang, terlebih wirausaha harus mampu merangkai poetensi bagi kepentingan usahanya.
Ciri wirausaha ke delapan harus memiliki perencanaan yang realistik dan objektif.  Ini akan menjadi pedoman dalam mengambil langkah langkah yang antisipatif yang terutama yang ada kaitannya dengna ciri yang ke Sembilan.
Dan ciri yang kesmbilan yakni berani mengambil resiko melalui integritas pribadi yang antisipatif
Ke sepuluh yaitu senang dan mampu menghadapi tantangan. Di zaman penuh persaingan sulut mencari peluang bahkan tantangan lebih banyang menghadang. Lebih dari itu dapat menjadikan tantangan tadi sebagai peluang.
Dan ciri terakhir ialah teknik produksi artinya seorang wirausaha harus memiliki keterampilan membuat produk dan mampu menata proses produksi dengan baik. Jika tidak, kemajuan akan sangat sulit dicapai. Sebab awal dan muara aktivitas wirausaha sebagaimana terlihat dalam paradigmanya membuat produk – dipasarka – dijual – untung. Dnegan kemampuan produksi inilah seseorang akan lebih bias diatur kapasitas produksinya. Teknik produksi memang bukam satu satunya alat meraup sukses.
  

Artikel maerketing


ARTIKEL MARKETING
Marketing = Pemasaran adalah proses yang digunakan untuk menentukan apa produk atau jasa mungkin menarik untuk pelanggan, dan strategi untuk digunakan dalam penjualan, komunikasi dan pengembangan bisnis.  Ini menghasilkan strategi yang mendasari teknik penjualan, komunikasi bisnis, dan perkembangan bisnis.  ini adalah sebuah proses yang terintegrasi melalui mana perusahaan membangun hubungan pelanggan yang kuat dan menciptakan nilai bagi pelanggan mereka dan bagi dirinya sendiri.
Pemasaran adalah digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan, memuaskan pelanggan, dan menjaga pelanggan. Dengan pelanggan sebagai fokus kegiatan, manajemen pemasaran adalah salah satu komponen utama dari manajemen bisnis. Pemasaran berevolusi untuk memenuhi stasis di pasar baru berkembang disebabkan oleh pasar yang matang dan overcapacities dalam 2-3 abad terakhir [kutipan diperlukan] Penerapan strategi pemasaran mengharuskan bisnis untuk mengalihkan fokus mereka dari produksi untuk kebutuhan yang dirasakan dan keinginan pelanggan mereka. sebagai sarana untuk tetap menguntungkan [kutipan diperlukan].
Pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain seperti penjualan, perdagangan dan distribusi hanya merupakan satu bagian atau satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Daji pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
  1. Penjualan
  2. Perdagangan
  3. Distribusi
Pemasaran didefinisikan lebih lanjut sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemangku kepentingan
The Chartered Institute of Marketing mendefinisikan pemasaran sebagai "proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan yang menguntungkan."
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan
a.       Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

PASAR SASARAN
 artinya Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar Sasaran
3. Penempatan Produk
~ Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

~ Penetapan pasar sasaran Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan
~ Penempatan produk adalah Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.

BAURAN PEMASARAN
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Distribusi
4. Strategi Promosi
1. Produk  (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan
2. Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh  ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.
4.    Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
5.     Promosi ( Promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion)

·        Ada juga ada mode tambahan riset pemasaran, yaitu:
Penelitian eksplorasi, yang berkaitan dengan penelitian yang menyelidiki     asumsi.
Penelitian deskriptif, yang, seperti istilah menyarankan, menjelaskan "apa".
Penelitian prediktif, penelitian dilakukan untuk memprediksi berarti kejadian masa depan.
Konklusif penelitian, untuk tujuan menurunkan kesimpulan melalui proses penelitian.

Perencanaan Pemasaran
Bagian ini mungkin memerlukan pembersihan untuk memenuhi standar kualitas Wikipedia. (Pertimbangkan untuk menggunakan instruksi pembersihan yang lebih spesifik.) Harap membantu meningkatkan bagian ini jika Anda bisa. Halaman pembicaraan mungkin berisi saran. (Oktober 2009)
Artikel utama: Rencana Pemasaran
Proses perencanaan pemasaran melibatkan menempa rencana untuk kegiatan pemasaran perusahaan. Sebuah rencana pemasaran juga dapat berkaitan dengan produk tertentu, serta strategi pemasaran secara keseluruhan organisasi. Secara umum, pemasaran proses perencanaan organisasi adalah berasal dari strategi bisnis secara keseluruhan. Jadi, ketika manajemen puncak sedang merancang arah strategis perusahaan atau misi, kegiatan pemasaran dimaksud dimasukkan ke dalam rencana ini. Ada beberapa tingkatan tujuan pemasaran dalam suatu organisasi. Manajemen senior perusahaan akan merumuskan strategi bisnis umum bagi sebuah perusahaan. Namun, strategi bisnis umum akan ditafsirkan dan diterapkan dalam konteks yang berbeda di seluruh perusahaan.

Strategi pemasaran
Bidang strategi pemasaran meliputi strategi yang terlibat dalam pengelolaan produk tertentu.
Sebuah perusahaan yang diberikan dapat memegang berbagai produk di pasar, yang mencakup berbagai industri dan kadang-kadang sepenuhnya tidak berhubungan. Dengan demikian, rencana diperlukan dalam rangka untuk secara efektif mengelola produk tersebut. Terbukti, perusahaan perlu menimbang-nimbang dan memastikan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang terbatas tersebut. Sebagai contoh, sebuah start-up perusahaan manufaktur mobil akan menghadapi sedikit keberhasilan harus itu berusaha untuk menyaingi Toyota, Ford, Nissan, Chevrolet, atau pembuat mobil besar lainnya global. Selain itu, produk dapat mencapai akhir dari siklus hidup-nya. Dengan demikian, masalah divestasi, atau berhenti produksi, dapat dilakukan. Masing-masing skenario memerlukan strategi pemasaran yang unik. Tercantum di bawah ini adalah beberapa model pemasaran terkemuka strategi.